Senin, 03 Desember 2012

ASPEK PEMASARAN dan ASPEK KEUANGAN



 1. Aspek Pemasaran
 
Pemasaran (Marketing) : Adalah suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada melalui penciptaan proses pertukaran yang saling menguntungkan.
Aktivitas pemasaran antara lain perencanaan produk, kebijakan harga, melakukan promosi, distribusi, penjualan, pelayanan, membuat strategi pemasaran, riset pemasaran, sistem informasi pemasaran dan lain-lain yang terkait dengan pemasaran.

Terdapat 3 tahapan dalam praktek pemasaran yaitu :
Pemasaran Swadaya (Entrepreneurial marketing)
Pemasaran Terformulasi (Formulated marketing)
Pemasaran Total (Intrepreneurial marketing)

Aspek Produk
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;
  • Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
  1. Jenis barang yang diproduksi



  • Kualitas barang
  • Jumlah barang
  • Bahan baku
  • Pengendalian produksi
    • Pengendalian produksi
    Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
    1. Menyusun perencanaan



  • Membuat penjadwalan kerja
  • Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
    • Pengawasan produksi
    Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
    1. Menetapkan kualitas



  • Menetapkan standar barang
  • Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
  • Segmentasi Produk

         Segmentasi Produk bertujuan menyediakan mekanisme bagi perusahaan untuk mendistribusikan risiko menjual produk berbiaya tinggi di seluruh target pasar yang berbeda. Alih-alih memiliki satu produk dengan satu pasar dan satu kurva penawaran dan permintaan - pada dasarnya meletakkan semua telur produsen dalam keranjang tunggal - produsen dapat menjual model adik produk dengan harga yang berbeda untuk segmen pasar yang berbeda. Bahkan jika salah satu segmen bereaksi buruk, segmen lain dapat merespon lebih baik dari yang diharapkan. Selain itu, segmentasi memungkinkan untuk skala ekonomi.

    Analisa Situasi Pasar

         Analisa Situasi Pasar dilakukan untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk mendapatkan keuntungan. 

    Analisa Pesaing

         Uraian   analisis   tentang   persaingan,  keunggulan dan kelemahan pesaing meliputi : produk, harga, dll
    Mengembangkan Bauran Pemasaran (MarketingMix)
             Membuat anggaran pemasaran dan mengalokasikan anggaran tersebut ke berbagai bauran pemasaran (4 P)
             Tawaran PRODUK ke pasar meliputi : kualitas, bentuk,    merek, dan kemasan serta dilengkapi dengan   pelayanan
             Harga (PRICE) yang ditetapkan harus sebanding  dengan penawaran nilai kepada pelanggan
             Tempat (PLACE) distribusi merupakan hal yang penting agar pelanggan dapat memperoleh produk dengan mudah
             PROMOSI,diperlukan untuk mengkomunikasikan produk ke pasar sasaran

    Strategi Promosi

    Promosi adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
    Strategi promosi menekankan pada hubungan dengan pelanggan yang dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah yang lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan. 

    Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK

    Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis media. Media tersebut bisa melalui iklan, brosur, website, dan lainnya. Sedangkan iklan dapat melalui televisi, radio, koran, dan lainnya. Umumnya jika melakukan promosi melalui iklan ,biasanya akan lebih cepat dikenal daripada media lainnya. Hal ini disebabkan karena media yang digunakan biasanya umum sehingga masyarakat lebih cepat mengetahui iklan yang sedang dipromosikan. Sedangkan dengan brosur, kita bisa melihat informasi dari promosi tersebut melalui sehelai kertas. Biasanya isi kertas tersebut berisikan informasi dan gambar dari produk yang ditawarkan.
    Website adalah salah satu media promosi yang berbasis TIK. Keuntungan dari media melalui website ini adalah kita bisa memperoleh informasi yang lebih jelas baik dari jenis, harga, maupun kualitas dari barang itu sendiri. Tampilan website yang menarik dapat membuat konsumen yang membuka website tersebut tertarik untuk membeli produk tersebut.

    2. ASPEK KEUANGAN

    Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen.
    Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan :
                (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal,
    (b) kebijakan modal kerja
    (c) kebijakan investasi yang berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas (merger dan akuisisi) (Damodaran, 1997).
    Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana dibagi dalam 2 kategori yakni:
    (a) internal yaitu dari laba ditahan (retained earnings)
    (b) sumber eksternal yaitu:
    1. Dalam bentuk utang yang meliputi penundaan pembayaran utang, pinjaman jangka pendek sebagai tambahan modal kerja, dan pinjaman jangka panjang (obligasi) sebagai dana investasi.
    2. Menerbitkan saham, baik dalam bentuk saham perdana (Initial Public Offer/IPO) maupun saham biasa baru sebagai sumber modal investasi dalam rangka ekspansi perusahaan.

    Komponen Biaya

    Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang.
    Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
    1.       Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadiB
    2.       Bahan-bahan pembantu atau penolong
    3.       upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
    4.       penyusutan peralatan produksi
    5.       uang modal, sewa
    6.       biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
    7.       biaya pemasaran seperti biaya iklan
    8.       pajak

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan atau kontrak.
    Dalam melakukan estimasi (perhitungan) biaya diperlukan:
    •  Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator, seperti membaca gambar, melakukan estimasi (perhitungan), dll.
    •  Personal judgement berdasarkan pengalaman estimator.
    Estimasi dibedakan menjadi:
    • Estimasi biaya konseptual
    • Estimasi biaya detail

    Penyusunan Anggaran/Investasi
    Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun.

    CashFlow

    Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan, dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
    Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
    1. Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal 



  • Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat
  • Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..

  • Kriteria Investasi

    Kriteria investasi ini sangat bermanfaat dalam melakukan pengukuran manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh jika melakukan investasi terhadap suatu usaha.

    Pencatatan Keuangan

    • ·        Mengetahui kondisi keuangan bisnis yang dijalankan.
    1. 1.       Berapa uang yang kita punya saat ini dari bisnis
    1. 2.       Untung atau rugi kah usaha ini, berapa nilai untung/ruginya
    • ·         Mencegah Bisnis Mati
    1. 1.        Dengan mengetahui kondisi keuangan, maka kita bisa melakukan pencegahan sedini mungkin.
    1. 2.       Mengetahui posisi uang kas-nya sudah minim. Jadi, misalnya ; tidak tambah beli stock jualan dulu.
    1. 3.       Banyak bisnis mati bukan karena tidak ada penjualan tapi tidakada uang kas, untuk beli bahan baku dsb.
    • ·         Sebagai bahan/dasar dokumen untuk :
    1. 1.       Melakukan proses akuntansi
                 Jika nanti suatu saat sudah memiliki sumber daya (uang dan personal) untuk melakukan pembukuan akuntansi, maka sudah tersedia dokumennya untuk di pindahkan ke pembukuan yang benar dan betul sesuai kaidah akuntansi.
    1. 2.       Untuk kepentingan perhitungaan pajak
                             Pajak yang dibayarkan sesuai karena ada dokumennya.
    1. 3.       Dokumen pendukung untuk mengajukan dana kredit                                                    
              jika mengajukan kredit maka, maka dokumen keuangannya sudah siap atau tinggal di improve sedikit lagi.


     SUMBER :

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
    http://ocw.usu.ac.id/course/download/514-STUDI-KELAYAKAN-BISNIS/ekm_790_slide_aspek_pemasaran.pdf
    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://smallbusiness.chron.com/product-segmentation-22881.html&ei=OPu8UMKkFYLNrQfjyoCADQ
    http://usupress.usu.ac.id/files/Studi%20Kelayakan%20Bisnis_2_Final_normal_bab%208.pdf
    http://wirdalucky.blogspot.com/
    http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDMQFjAC&






    PROSEDUR PENDIRIAN USAHA dan ASPEK SDM & ORGANISASI


    1. PROSEDUR PENDIRIAN USAHA
                Pada saat ini banyak sekali masyarakat indonesia yang mendirikan usaha dalam bidang apapun, tapi dalam melakukan mendirikan suatu usaha dibutuhkan syarat sperti :
         1. Modal
         2. Dokumen Perincian 
         3. Tujuan Usaha
         4. Jenis Usaha
    Bentuk Usaha 
                Pada saat ini bentuk usaha juga ada banyak dan bermacam-macam orang mendirikan usaha, seperti :
    1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
         Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
    ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
    - relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
    - tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
    - tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
    - seluruh keuntungan dinikmati sendiri
    - sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
    - keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
    - jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
    - sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

    2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
         Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
    a. Firma
         Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.

    b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
         CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.

    3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
         Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

    Prosedur dan Legalitas Pendirian Usaha
     Terdapat faktor-faktor yang harus dihadapi dalam pendirian bidang usaha yaitu :
    1. Barang dan Jasa yang akan dijual
    2. Pemasaran barang dan jasa
    3. Penentuan harga
    4. Pembelian
    5. Kebutuhan Tenaga Kerja
    6. Organisasi intern
    7. Pembelanjaan
    8. Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll.

    Badan Hukum Sebuah Perusahaan
    o Sebuah Usaha yang dilindungi oleh hukum dan perundang-undangan yang berlaku pada suatu Negara
    o Memiliki hak dan kewajiban kepada Negara
    Proses Pendirian Badan Usaha
    o Mengadakan rapat umum pemegang saham
    o Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan)
    o Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri (identitas pribadi) pendiri)
    o Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari Kementerian Kehakiman)

    2. ASPEK SDM dan ORGANISASI

                        SDM (Sumber Daya Manusia) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu asset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya.
              Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan. Sebuah took kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami isteri dapat disebut organisasi.

    Struktur Organisasi
         Dalam organisasi terdapat bentuk dasar organisasi yang diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
    1. Struktur Birokratis
         Struktur birokratis ialah system manajemen yang didasarkan pada kerangka wewenang formal yang diiktisarkan dengan cermat dan dilaksanakan dengan tepat.
    Menurut dimensi strukural umum, birokrasi dapat bercirikan sebagai berikut :
    a.       Tingkat ketepatan spesialisasi pekerjaan yang tinggi.
    b.      Pembentukan departemen berdasarkan fungsi.
    c.       Pola delegasi yang formal dan tepat.
    d.      Tingkat sentralisasi yang tinggi.
    e.       Rentang manajemen yang sempit sebagai dampak organisasi yang luas.
    f.       Posisi lini dan staf ditetapkan dengan jelas, dengan hubungan formal di antara keduanya.
    Contoh : lembaga pemerintahan dan perguruan tinggi.
    2. Struktur Organis
          Struktur organis ialah system manajemen yang terdapat pada kerjasama dan wewenang berdasarkan pengetahuan. Struktur ini tidak seformal birokrasi sehingga lebih fleksibel. Struktur organis cenderung berdimensi structural sebagai berikut :
    a.       Tingkat spesialisasi kerja rendah.
    b.      Pembentukan departemen berdasarkan produk, lokasi atau konsumen.
    c.       Pola delegasi bersifat umum dan informal.
    d.      Tingkat desentralisasi tinggi.
    e.       Rentang manajemen luas.
    f.       Posisi lini dan staf tidak ditetapkan dengan tegas, dengan hubungan yang kurang formal.

    3. Struktur Matriks
         Struktur matriks merupakan struktur organisasi terbaru dan paling kompleks. Struktur ini bercirikan system perintah berganda. Orang harus melapor kepada lebih dari seorang atasan pada waktu yang sama. Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertical dan horizontal. Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen produk ditindihkan pada organisasi yang pembentukan departemennya dilakukan secara fungsional. Dalam organisasi matriks, wewenang didelegasikan baik ke bawah maupun mendatar.
          Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur organisasi matriks, pertama dengan memperhatikan tatanan fungsional yang bersifat umum, dengan orang yang bekerja di departemen seperti pemasaran dan keuangan. Kemudian diasumsikan personel dari kedua departemen ini ditugasi dalam sebuah kelompok khusus yang bekerja dalam suatu tim dengan tugas mengerjakan sebuah proyek baru. Kelompok khusus ini merupakan departemen produk yang sesungguhnya. Manajer yang ditugasi dalam kelompok ini disebut manajer proyek. Setiap orang yang bekerja dalam kelompok ini, disamping melapor kepada manajer proyek, juga harus melapor kepada atasannya di departemen fungsional.

    Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
    Secara teori, jenis pekerjaan itu ada jenis pekerjaan di dalam ruangan (back office), pekerjaan lapangan seperti tenaga marketing, dan pekerjaan profesional seperti dokter dan pengacara. Semua jenis pekerjaan itu mempunyai deskripsi pekerjaan (job description) dan tanggung jawab berbeda. Job description yang baik memuat perincian tugas dan tanggung jawab utama. Tanggung jawab utama ini merupakan sasaran yang melekat pada pemangku jabatan agar misi jabatan dapat dicapai.
    Beberapa hal penting harus diperhatikan dalam menyusun job description.
    > Langsung menggambarkan hasil-hasil utama dari uraian jabatan.
    > Fokus pada proses maupun hasil, bukan pada aktivitas semata.
    > Secara eksplisit menggambarkan hasil yang harus dicapai pemangku jabatan.
    > Sebaiknya setiap tanggung jawab dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk performance indicator.
    Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil. Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman, pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental. Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut:
    > Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
    > Persyaratan penddikan termasuk , termasuk pendidikan menengah , universitas, atau pendidikan kejuruan
    > Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.

    Sistem Penggajian
    Sistem penggajian dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan pekerjaannya, didalam suatu usaha terdapat perinciian gaji yang ditentukkan dengan jabatannya, dan dalam menggaji setiap pekerja ditentukan pada saat di wawancarai terdapat sebuah perjanjian antara management dan karyawan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pegawai.
    Proses recruitment
    Perekrutan karyawan ialah proses penarikan pelamar pekerjaan yang memenuhi kualifikasi. Tujuan penyelenggaraan perekrutan adalah untuk mendapatkan sejumlah pelamar yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Jumlah pelamar yang tepat harus sesuai dengan lowongan pekerjaan atau jabatan yang belum terisi.
    Tata cara perekrutan karyawan yaitu :
    ·                     Perekrutan Eksternal
    Perekrutan eksternal adalah upaya untuk menarik pelamar pekerjaan dari luar perusahaan. Sarana untuk perekrutan eksternal yang dapat digunakan antara lain iklan surat kabar, pengumuman di kampus perguruan tinggi dan lembaga penyalur tenaga kerja.
    ·                     Perekrutan Internal
    Perekrutan internal dilakukan dengan mempertimbangkan karyawan yang ada untuk mengisi lowongan atau jabatan yang tersedia.

    SUMBER :

    ASPEK SDM dan ORGANISASI


    2. ASPEK SDM dan ORGANISASI

                        SDM (Sumber Daya Manusia) Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu asset usaha yang berharga, sebelum memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya.
              Organisasi adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang bekerja bersama-sama dalam suatu bentuk yang ditetapkan untuk mencapai sejumlah tujuan. Sebuah took kelontong yang dimiliki dan dioperasikan oleh sepasang suami isteri dapat disebut organisasi.

    Struktur Organisasi
         Dalam organisasi terdapat bentuk dasar organisasi yang diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :
    1. Struktur Birokratis
         Struktur birokratis ialah system manajemen yang didasarkan pada kerangka wewenang formal yang diiktisarkan dengan cermat dan dilaksanakan dengan tepat.
    Menurut dimensi strukural umum, birokrasi dapat bercirikan sebagai berikut :
    a.       Tingkat ketepatan spesialisasi pekerjaan yang tinggi.
    b.      Pembentukan departemen berdasarkan fungsi.
    c.       Pola delegasi yang formal dan tepat.
    d.      Tingkat sentralisasi yang tinggi.
    e.       Rentang manajemen yang sempit sebagai dampak organisasi yang luas.
    f.       Posisi lini dan staf ditetapkan dengan jelas, dengan hubungan formal di antara keduanya.
    Contoh : lembaga pemerintahan dan perguruan tinggi.
    2. Struktur Organis
          Struktur organis ialah system manajemen yang terdapat pada kerjasama dan wewenang berdasarkan pengetahuan. Struktur ini tidak seformal birokrasi sehingga lebih fleksibel. Struktur organis cenderung berdimensi structural sebagai berikut :
    a.       Tingkat spesialisasi kerja rendah.
    b.      Pembentukan departemen berdasarkan produk, lokasi atau konsumen.
    c.       Pola delegasi bersifat umum dan informal.
    d.      Tingkat desentralisasi tinggi.
    e.       Rentang manajemen luas.
    f.       Posisi lini dan staf tidak ditetapkan dengan tegas, dengan hubungan yang kurang formal.

    3. Struktur Matriks
         Struktur matriks merupakan struktur organisasi terbaru dan paling kompleks. Struktur ini bercirikan system perintah berganda. Orang harus melapor kepada lebih dari seorang atasan pada waktu yang sama. Struktur matriks ialah struktur organisasi yang memadukan garis wewenang vertical dan horizontal. Struktur matriks terjadi ketika pembentukan departemen produk ditindihkan pada organisasi yang pembentukan departemennya dilakukan secara fungsional. Dalam organisasi matriks, wewenang didelegasikan baik ke bawah maupun mendatar.
          Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur organisasi matriks, pertama dengan memperhatikan tatanan fungsional yang bersifat umum, dengan orang yang bekerja di departemen seperti pemasaran dan keuangan. Kemudian diasumsikan personel dari kedua departemen ini ditugasi dalam sebuah kelompok khusus yang bekerja dalam suatu tim dengan tugas mengerjakan sebuah proyek baru. Kelompok khusus ini merupakan departemen produk yang sesungguhnya. Manajer yang ditugasi dalam kelompok ini disebut manajer proyek. Setiap orang yang bekerja dalam kelompok ini, disamping melapor kepada manajer proyek, juga harus melapor kepada atasannya di departemen fungsional.

    Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
    Secara teori, jenis pekerjaan itu ada jenis pekerjaan di dalam ruangan (back office), pekerjaan lapangan seperti tenaga marketing, dan pekerjaan profesional seperti dokter dan pengacara. Semua jenis pekerjaan itu mempunyai deskripsi pekerjaan (job description) dan tanggung jawab berbeda. Job description yang baik memuat perincian tugas dan tanggung jawab utama. Tanggung jawab utama ini merupakan sasaran yang melekat pada pemangku jabatan agar misi jabatan dapat dicapai.
    Beberapa hal penting harus diperhatikan dalam menyusun job description.
    > Langsung menggambarkan hasil-hasil utama dari uraian jabatan.
    > Fokus pada proses maupun hasil, bukan pada aktivitas semata.
    > Secara eksplisit menggambarkan hasil yang harus dicapai pemangku jabatan.
    > Sebaiknya setiap tanggung jawab dapat diukur keberhasilannya dalam bentuk performance indicator.
    Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil. Spesifikasi pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman, pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental. Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut:
    > Persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
    > Persyaratan penddikan termasuk , termasuk pendidikan menengah , universitas, atau pendidikan kejuruan
    > Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.

    Sistem Penggajian
    Sistem penggajian dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan pekerjaannya, didalam suatu usaha terdapat perinciian gaji yang ditentukkan dengan jabatannya, dan dalam menggaji setiap pekerja ditentukan pada saat di wawancarai terdapat sebuah perjanjian antara management dan karyawan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara pegawai.
    Proses recruitment
    Perekrutan karyawan ialah proses penarikan pelamar pekerjaan yang memenuhi kualifikasi. Tujuan penyelenggaraan perekrutan adalah untuk mendapatkan sejumlah pelamar yang sesuai dengan lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Jumlah pelamar yang tepat harus sesuai dengan lowongan pekerjaan atau jabatan yang belum terisi.
    Tata cara perekrutan karyawan yaitu :
    ·                     Perekrutan Eksternal
    Perekrutan eksternal adalah upaya untuk menarik pelamar pekerjaan dari luar perusahaan. Sarana untuk perekrutan eksternal yang dapat digunakan antara lain iklan surat kabar, pengumuman di kampus perguruan tinggi dan lembaga penyalur tenaga kerja.
    ·                     Perekrutan Internal
    Perekrutan internal dilakukan dengan mempertimbangkan karyawan yang ada untuk mengisi lowongan atau jabatan yang tersedia.

    SUMBER :